Sabtu, 30 Juli 2011

Ayo Jaga Kebersihan Kelas

Sulit deh kalau mau bilang bahwa kebersihan kelas tidak memicu semangat belajar. Kita juga nggak bisa membantah kalau ada yang bilang, kelas yang bersih membuat suasana belajar dan mengajar jadi nyaman dan kondusif.
Banyak hal yang bisa ditempuh agar kelas tempat kita  belajar tetap bersih dan nyaman. Mulai dari membiasakan diri menjaga kebersihan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan sepatu sebelum masuk kelas, menyapu kelas secara rutin dan cara lain.
Cara yang paling umum dan populer, dari zaman dulu hingga kini adalah membersihkan kelas sendiri. Ya, para siswalah yang membersihkan kelasnya agar suasana kelas nyaman dan membuat belajar semakin semangat.
Bagaimana jalannya praktik kebersihan kelas dan menjaganya agar tetap berjalan pada jalur yang benar? Maka dibentuklah jadwal piket di setiap kelas.
Bisa dibilang, jadwal piket di sekolah jadi syarat sah sebuah kelas. Ya, seluruh sekolah para sobat Xpresi (sobeX) punya jadwal piket tetap (100 persen), yang mengatur bersih-bersih kelas.
Melalui jadwal piket ini, para relawan cleaning services mingguan ini diberikan berbagai macam tugas guna menjaga kebersihan kelas.
Apapun namanya, para tukang bersih-bersih ini memiliki tugas utama untuk membuat kelas jadi nyaman dan menjaga kelas agar bersih selalu, entah itu dengan cara menyapu kelas ataupun mengepelnya (92 persen) serta tugas lainnya.
Tapi yang pastinya, tujuan utama tugas piket untuk membuat kelas nyaman (40 persen), menjaga kelas agar bersih selalu (60 persen).
Apa semua siswa mematuhi jadwal piket kelasnya ya? Hmmm…sebagian besar sobeX (60 persen) juga pernah melakukannya dengan berbagai alasan. Dan, 28 persen justru melakukannya jarang-jarang alias beberapakali. Hanya 12 persen saja yang selalu mematuhi jadwal piket.
Setiap peraturan yang dilanggar, tentu ada konsekuensinya. Sanksipun wajib diterima bila melanggarnya. Coz, yang namanya peraturan harus dilaksanakan. Begitu juga bila tidak melaksanakan tugas piket kelas, wajib terima hukumannya.
Mulai dari dimarahi guru/wali kelas (28 persen), dihukum (52 persen) dan dikasih peringatan (20 persen).
Soal kebersihan kelas, salah satu sobat Xpresi kita, Yuliani, siswi SMA Methodis 2 Medan, sepakat banget kalau kelas tuh harus bersih biar belajarnya nyaman. Coz, di sekolahnya sendiri, kebersihan paling diutamakan. Makanya, doski bilang, tugas piket di kelas tuh penting banget.
“Lingkungan bersih tuh pasti membuat kita nyaman. Kalau lingkungan sekolah bersih, pasti belajar jadi nyaman. Makanya di skul kami ada tugas piket kelas. Nah, kalau ngggak ngelaksanain jadwal piket, langsung diberi sanksi.

Senin, 25 Juli 2011

Pentingnya Menjaga Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan selalu menjadi polemik yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat.

Masalah kebersihan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat. Fakta ini terjadi khususnya di daerah bekas bencana alam di Aceh, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.
Di samping akses air bersih yang kurang baik, kondisi kebersihan air dan lingkungan diperparah oleh kegagalan penyuluhan bagi masyarakat kelas bawah dan mereka yang tinggal di daerah kumuh untuk berperilaku bersih. Bahkan penyediaan air minum yang bersih pun belum secara serius dijadikan prioritas pembangunan di Indonesia terutama di daerah.
Menjaga kebersihan dapat ditempuh dangan cara: mencuci tangan, mencuci alat makan, mencuci kaki, dan membersihkan lingkungan tempat tinggal dari kotoran dan sampah. Dengan menjaga kebersihan, lingkungan kita akan menjadi lebih sehat dan kita akan lebih nyaman untuk berkarya.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu untuk bekerja sama dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah sebagai aparat negara selama ini sudah berperan dalam menjaga kebersihan dengan diterbitkannya Perda-Perda kebersihan lingkungan, antara lain Perda DKI. Jakarta No.5 Tahun 1988. Selain itu, pemerintah pun sudah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kebersihan melalui Dinas Kebersihannya walaupun dapat dinilai belum maksimal.
Jika pemerintah melaksanakan tugas dengan baik dalam menjaga kebersihan dan masyarakat ikut memelihara kebersihan lingkungannya, alangkah indahnya kondisi lingkungan tempat kita melaksanakan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kita harus memulai dari hal terkecil dan harus mulai dari lingkungan terdekat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan

Kebersihan

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.